Selasa, 25 November 2008

Putri Titian

“Waktu itu ada kakak kelas yang manggil aku dengan gaya yang sok-sok galak gitu. Aku juga udah ada feeling kalau aku bakal digencet. Pikirku, aku bakal diomelin, nih. Ya udah, aku datangi dia sambil senyum dan bertanya, ’Ada apa, kak?’ Tahu-tahu, kakak kelas itu ketawa, terus nyubit pipi aku. Terus dia bilang gini, ’Kamu tuh, nyebelin! Aku tuh, sebenarnya mau genjet kamu, tapi aku nggak bisa!’ Hahaha!” cerita cewek yang lagi beredar dengan sinetron Dunia Sissy ini, heboh.Memang, tampangnya yang imut membawa berkah tersendiri buat anak pertama dari empat bersaudara ini. Keimutan mukanyalah, yang bikin orang agency yang lagi syuting di sekolah Putri, kepincut dan mengajak cewek kelahiran Palembang, 7 April 1991 ini, buat ikutan main sinteron. “Pertama-tama, aku sempat ngerasa aneh. Aku sempat takut kalau-kalau aku dikerjain. Tapi, aku coba kompromi sama ayahku. Kata ayah, mendingan aku coba aja dulu. Eh, jadinya berlanjut deh, sampai sekarang,” kenangnya.Bosan Dibilang Imut!Eits, walaupun sering membawa berkah, ternyata Putri sudah bosan lho, dibilang imut sama semua orang. Habis, gara-gara tampangnya ini, banyak yang nggak percaya kalau dia itu sudah duduk di kelas 2 di SMA 4 Gambir, Jakarta! “Bahkan saudaraku sendiri pada nyangkain kalau aku tuh, masih anak SMP. Belum lagi kalau di sekolah, aku suka dipanggil dengan nama Boncel sama kakak-kakak kelas aku!” curhat cewek yang juga main di FTV (film televisi) berjudul Mr. Boy oh Boy ini.Mungkin karena itu, wajah imut nggak masuk ke dalam kriteria cowok yang disuka sama Putri. Malah, dia pengen banget punya cowok kayak (alm.) Soekarno, Presiden Republik Indonesia yang pertama! “Iya, aku seneng banget tuh, sama beliau. Kok dia bisa ya, terkenal di dunia. Tapi, aku nggak seneng dengan istrinya yang banyak. Eh, tapi nggak apa-apa, deh. Dia orangnya baik, kok. Hehehe... Aku kayak udah pernah ketemu beliau aja, ya! Kalau beliau masih hidup nih, aku pengen banget jalan-jalan ke seluruh dunia sama dia. Walaupun aku bakal ditaruh di bagasi, nggak apa-apa, deh. Yang penting ikut! Hahaha... Dulu, kata ayahku beliau mau dibekuin, lho. Sayang banget ya, nggak jadi. Padahal kalau jadi, aku mau ngunjungin setiap tahun,” cerocos Putri dengan wajah sedih.
sumber:http://putri-titian.blogspot.com

Tidak ada komentar: