Senin, 01 Desember 2008

ARTI THREE BEST FRIEND

Alloww guys...!!Pingin tw arti dari THREE BEST FRIEND??Bagi kamu yg px 3 sahabat,datang aj ke bloggerq...
Q px three bestfriend yaitu...
1. Aprilia Sinariyati
Dy tuh cwex gokil abizzz...Slaen itu dy smart girl, sweet girl, cutte girl..But dy tu aga' eror...
Q sering bgt duet song ma dy..Bay The Way dy have suara yg sweet abizzz...Uh..Pokox swarax
very very beautiful...Sampe sampe I can't imagenation..
2. Kartika
Dy tuh cwe yg perfect abizz...She have self style..But dy tuh love bgt yg namax people disturb..
Q jarang bgt ma dy,,abzx dy tuh nyebelin n bwt hti org kyk gmn..getho..But dy very very good
lhoooo...

Di sini qt px self name:- Laras (larasen)
- Lia (liamen)
- Tika (tikamen)
Asoy..kan.. guys..Pokox three best friend tuh very very beautiful...

Selasa, 25 November 2008

Putri Titian

“Waktu itu ada kakak kelas yang manggil aku dengan gaya yang sok-sok galak gitu. Aku juga udah ada feeling kalau aku bakal digencet. Pikirku, aku bakal diomelin, nih. Ya udah, aku datangi dia sambil senyum dan bertanya, ’Ada apa, kak?’ Tahu-tahu, kakak kelas itu ketawa, terus nyubit pipi aku. Terus dia bilang gini, ’Kamu tuh, nyebelin! Aku tuh, sebenarnya mau genjet kamu, tapi aku nggak bisa!’ Hahaha!” cerita cewek yang lagi beredar dengan sinetron Dunia Sissy ini, heboh.Memang, tampangnya yang imut membawa berkah tersendiri buat anak pertama dari empat bersaudara ini. Keimutan mukanyalah, yang bikin orang agency yang lagi syuting di sekolah Putri, kepincut dan mengajak cewek kelahiran Palembang, 7 April 1991 ini, buat ikutan main sinteron. “Pertama-tama, aku sempat ngerasa aneh. Aku sempat takut kalau-kalau aku dikerjain. Tapi, aku coba kompromi sama ayahku. Kata ayah, mendingan aku coba aja dulu. Eh, jadinya berlanjut deh, sampai sekarang,” kenangnya.Bosan Dibilang Imut!Eits, walaupun sering membawa berkah, ternyata Putri sudah bosan lho, dibilang imut sama semua orang. Habis, gara-gara tampangnya ini, banyak yang nggak percaya kalau dia itu sudah duduk di kelas 2 di SMA 4 Gambir, Jakarta! “Bahkan saudaraku sendiri pada nyangkain kalau aku tuh, masih anak SMP. Belum lagi kalau di sekolah, aku suka dipanggil dengan nama Boncel sama kakak-kakak kelas aku!” curhat cewek yang juga main di FTV (film televisi) berjudul Mr. Boy oh Boy ini.Mungkin karena itu, wajah imut nggak masuk ke dalam kriteria cowok yang disuka sama Putri. Malah, dia pengen banget punya cowok kayak (alm.) Soekarno, Presiden Republik Indonesia yang pertama! “Iya, aku seneng banget tuh, sama beliau. Kok dia bisa ya, terkenal di dunia. Tapi, aku nggak seneng dengan istrinya yang banyak. Eh, tapi nggak apa-apa, deh. Dia orangnya baik, kok. Hehehe... Aku kayak udah pernah ketemu beliau aja, ya! Kalau beliau masih hidup nih, aku pengen banget jalan-jalan ke seluruh dunia sama dia. Walaupun aku bakal ditaruh di bagasi, nggak apa-apa, deh. Yang penting ikut! Hahaha... Dulu, kata ayahku beliau mau dibekuin, lho. Sayang banget ya, nggak jadi. Padahal kalau jadi, aku mau ngunjungin setiap tahun,” cerocos Putri dengan wajah sedih.
sumber:http://putri-titian.blogspot.com

Senin, 24 November 2008

Planet Nibiru Penyebab Kiamat 2012?

Bagian luar Tata Surya masih memiliki banyak planet-planet minor yang belum ditemukan. Sejak pencarian untuk Planet X dimulai pada awal abad ke 20, kemungkinan akan adanya planet hipotetis yang mengorbit Matahari dibalik Sabuk Kuiper telah membakar teori-teori Kiamat dan spekulasi bahwa Planet X sebenarnya merupakan saudara Matahari kita yang telah lama “hilang”.
Tetapi mengapa cemas duluan akan Planet X/Teori Kiamat ini? Planet X tidak lain hanya merupakan obyek hipotetis yang tidak diketahui?
Teori-teori ini didorong pula dengan adanya ramalan suku Maya akan kiamat dunia pada tahun 2012 (Mayan Prophecy) dan cerita mistis Bangsa Sumeria tentang Planet Nibiru, dan akhirnya kini memanas sebagai “ramalan kiamat” 21 Desember 2012. Namun, bukti-bukti astronomis yang digunakan untuk teori-teori ini benar-benar melenceng.
Pada 18 Juni kemarin, peneliti-peneliti Jepang mengumumkan berita bahwa pencarian teoretis mereka untuk sebuah massa besar di luar Tata Surya kita telah membuahkan hasil. Dari perhitungan mereka, mungkin saja terdapat sebuah planet yang sedikit lebih besar daripada sebuah obyek Plutoid atau planet kerdil, tetapi tentu lebih kecil dari Bumi, yang mengorbit Matahari dengan jarak lebih dari 100 SA. Tetapi sebelum kita terhanyut pada penemuan ini, planet ini bukan Nibiru, dan bukan pula bukti akan berakhirnya dunia ini pada 2012. Penemuan ini penemuan baru dan merupakan perkembangan yang sangat menarik dalam pencarian planet-planet minor dibalik Sabuk Kuiper.
Dalam simulasi teoretis, dua orang peneliti Jepang telah menyimpulkan bahwa bagian paling luar dari Tata Surya kita mungkin mengandung planet yang belum ditemukan. Patryk Lykawa dan Tadashi Mukai dari Universitas Kobe telah mempublikasikan paper mereka dalam Astrophysical Journal yang menjelaskan tentang planet minor yang mereka yakini berinteraksi dengan Sabuk Kuiper yang misterius itu.
sumber:http://misteridunia.wordpress.com

Senin, 17 November 2008

Perkembangan Psikologi Remaja

Pada umumnya remaja didefinisikan sebagai masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun.
Setiap tahap perkembangan manusia biasanya dibarengi dengan berbagai tuntutan psikologis yang harus dipenuhi, demikian pula pada masa remaja. Sebagian besar pakar psikologi setuju, bahwa jika berbagai tuntutan psikologis yang muncul pada tahap perkembangan manusia tidak berhasil dipenuhi, maka akan muncul dampak yang secara signifikan dapat menghambat kematangan psikologisnya di tahap-tahap yang lebih lanjut. Berikut ini merupakan berbagai tuntutan psikologis yang muncul di tahap remaja, berdasarkan pengalaman penulis selama menjadi pendidik.
Remaja dapat menerima keadaan fisiknya dan dapat memanfaatkannya secara efektif
Sebagian besar remaja tidak dapat menerima keadaan fisiknya. Hal tersebut terlihat dari penampilan remaja yang cenderung meniru penampilan orang lain atau tokoh tertentu. Misalnya si Dewi merasa kulitnya tidak putih seperti bintang film, maka Dewi akan berusaha sekuat tenaga untuk memutihkan kulitnya. Perilaku Dewi yang demikian tentu menimbulkan masalah bagi dirinya sendiri dan orang lain. Mungkin Dewi akan selalu menolak bila diajak ke pesta oleh temannya sehingga lama-kelamaan Dewi tidak memiliki teman, dan sebagainya.
Remaja dapat memperoleh kebebasan emosional dari orang tua
Usaha remaja untuk memperoleh kebebasan emosional sering disertai perilaku “pemberontakan” dan melawan keinginan orang tua. Bila tugas perkembangan ini sering menimbulkan pertentangan dalam keluarga dan tidak dapat diselesaikan di rumah , maka remaja akan mencari jalan keluar dan ketenangan di luar rumah. Tentu saja hal tersebut akan membuat remaja memiliki kebebasan emosional dari luar orangtua sehingga remaja justru lebih percaya pada teman-temannya yang senasib dengannya. Jika orang tua tidak menyadari akan pentingnya tugas perkembangan ini, maka remaja Anda dalam kesulitan besar. Hal yang sama juga dilakukan remaja terhadap orang-orang ‘yang dianggap sebagai pengganti orang tua’, guru misalnya.
Remaja mampu bergaul lebih matang dengan kedua jenis kelamin
Pada masa remaja, remaja sudah seharusnya menyadari akan pentingnya pergaulan. Remaja yang menyadari akan tugas perkembangan yang harus dilaluinya adalah mampu bergaul dengan kedua jenis kelamin maka termasuk remaja yang sukses memasuki tahap perkembangan ini. Ada sebagaian besar remaja yang tetap tidak berani bergaul dengan lawan jenisnya sampai akhir usia remaja. Hal tersebut menunjukkan adanya ketidakmatangan dalam perkembangan remaja tersebut.
Mengetahui dan menerima kemampuan sendiri
Banyak remaja yang belum mengetahui kemampuannya. Bila remaja ditanya mengenai kelebihan dan kekurangannya pasti mereka akan lebih cepat menjawab tentang kekurangan yang dimilikinya dibandingkan dengan kelebihan yang dimilikinya. Hal tersebut menunjukkan bahwa remaja tersebut belum mengenal kemampuan dirinya sendiri. Bila hal tersebut tidak diselesaikan pada masa remaja ini tentu saja akan menjadi masalah untuk perkembangan selanjutnya (masa dewasa atau bahkan sampai tua sekalipun).
Memperkuat penguasaan diri atas dasar skala nilai dan norma
Skala nilai dan norma biasanya diperoleh remaja melalui proses identifikasi dengan orang yang dikaguminya terutama dari tokoh masyarakat maupun dari bintang-bintang yang dikaguminya. Dari skala nilai dan norma yang diperolehnya akan membentuk suatu konsep mengenai harus menjadi seperti siapakah “aku” ?, sehingga hal tersebut dijadikan pegangan dalam mengendalikan gejolak dorongan dalam dirinya. Maka penting bagi orang tua dan orang-orang ‘yang dianggap sebagai pengganti orang tua’ untuk mampu menjadikan diri mereka sendiri sebagai idola bagi para remaja tersebut.
Selain berbagai tuntutan psikologis perkembangan diri, kita juga harus mengenal ciri-ciri khusus pada remaja, antara lain:
Pertumbuhan Fisik yang sangat Cepat
Emosinya tidak stabil
Perkembangan Seksual sangat menonjol
Cara berfikirnya bersifat kausalitas (hukum sebab akibat)
Terikat erat dengan kelompoknya
Secara teoritis beberapa tokoh psikologi mengemukakan tentang batas-batas umur remaja, tetapi dari sekian banyak tokoh yang mengemukakan tidak dapat menjelaskan secara pasti tentang batasan usia remaja karena masa remaja ini adalah masa peralihan.
Pada umumnya masa remaja dapat dibagi dalam 2 periode yaitu:
1. Periode Masa Puber usia 12-18 tahun
a. Masa Pra Pubertas: peralihan dari akhir masa kanak-kanak ke masa awal pubertas. Cirinya:
Anak tidak suka diperlakukan seperti anak kecil lagi
Anak mulai bersikap kritis
b. Masa Pubertas usia 14-16 tahun: masa remaja awal. Cirinya:
Mulai cemas dan bingung tentang perubahan fisiknya
Memperhatikan penampilan
Sikapnya tidak menentu/plin-plan
Suka berkelompok dengan teman sebaya dan senasib
c. Masa Akhir Pubertas usia 17-18 tahun: peralihan dari masa pubertas ke masa adolesen. Cirinya:
Pertumbuhan fisik sudah mulai matang tetapi kedewasaan psikologisnya belum tercapai sepenuhnya
Proses kedewasaan jasmaniah pada remaja putri lebih awal dari remaja pria
2. Periode Remaja Adolesen usia 19-21 tahun
Merupakan masa akhir remaja. Beberapa sifat penting pada masa ini adalah:
perhatiannya tertutup pada hal-hal realistis
mulai menyadari akan realitas
sikapnya mulai jelas tentang hidup
mulai nampak bakat dan minatnya
Dengan mengetahui berbagai tuntutan psikologis perkembangan remaja dan ciri-ciri usia remaja, diharapkan para orangtua, pendidik dan remaja itu sendiri memahami hal-hal yang harus dilalui pada masa remaja ini sehingga bila remaja diarahkan dan dapat melalui masa remaja ini dengan baik maka pada masa selanjutnya remaja akan tumbuh sehat kepribadian dan jiwanya.
Permasalahan yang sering muncul sering kali disebabkan ketidaktahuan para orang tua dan pendidik tentang baerbagai tuntutan psikologis ini, sehingga perilaku mereka seringkali tidak mampu mengarahkan remaja menuju kepenuhan perkembangan mereka. Bahkan tidak jarang orang tua dan pendidik mengambil sikap yang kontra produktif dari yang seharusnya diharapkan, sehingga semakin mengacaukan perkembangan diri para remaja tersebut. Sebuah PR yang panjang bagi orang tua dan pendidik, yang menuntut mereka untuk selalu mengevaluasi sikap yang diambil dalam pendidikan remaja yang dipercayakan kepada mereka. Dengan demikian, diharapkan para orang tua dan pendidik dapat memberikan rangsangan dan motivasi yang tepat untuk mendorong remaja menuju pada kepenuhan dirinya.
sumber:http://kristiono.wordpress.com

Perilaku Bermasalah Remaja Muncul Lebih Dini

Tak hanya dilanda cemas, perilaku bermasalah mulai muncul pada remaja kita dengan usia yang lebih muda. Yang menyedihkan, cukup banyak remaja yang menganggap kekerasan itu sebagai hal yang lumrah. Temuan itu merupakan hasil survei awal terhadap remaja di DKI dan sembilan kota besar di Indonesia belum lama ini. Federasi Kesehatan Mental Indonesia (Fekmi) menemukan remaja mulai mengenal tempat maksiat, perilaku minum minuman keras, merokok, dan narkoba. Ada yang terbaru dan mencemaskan dalam survei ini. ''Ternyata indikasi perilaku remaja bermasalah sudah muncul pada remaja awal,'' kata psikolog Drs Psi Doddy Haryadi PhD.Indikasi perilaku remaja bermasalah sudah muncul pada remaja awal sekitar usia 11-14 tahun. ''Jadi, terjadi percepatan,'' kata Doddy dalam ''Seminar Gangguan Emosi dan Perilaku pada Anak dan Remaja'' di Jakarta Senin (6/10) lalu. Sayangnya, ia mensinyalir baik sekolah maupun rumah kurang optimal menghadapi masalah ini. Tak lagi melihat-lihatUsia remaja awal, menurut Doddy, biasanya baru dalam tahap ''melihat-lihat''. Tapi, kini sudah menunjukkan gejala bermasalah. Dalam kehidupannya, anak-anak itu pun merasa cemas. Bagaimana kondisi emosional mereka? Sebanyak 47,7 persen remaja sering merasakan perasaan cemas, 84 persen merasakan perasaan cemas yang berulang, 70,3 persen sering berpikir yang tidak-tidak, dan banyak juga yang mengaku sering mimpi buruk. Kecemasan remaja itu, antara lain takut pergi ke mal karena khawatir bom, takut ke sekolah karena ngeri dipalak teman. Berbagai kecemasan itu, menurut psikolog Tisna Chandra, menyimpan banyak pertanyaan. ''Ada apa dengan keluarga, sekolah, masyarakat, dan negara ini?'' katanya.Patut dicatat pula, 79 persen remaja mencemaskan penampilan. Ini bisa dipahami karena model rambut dan pakaian cepat berubah. Sementara sang remaja ingin tampil trendi. Tak dipungkiri pula ini banyak pengaruh dari iklan.Buntut kecemasan yang melanda remaja, Tisna mengungkap, sebanyak 13,1 persen menggunakan obat penenang. Hanya, angka ini tak mengungkap lebih jauh obat penenang yang dimaksudkan.Secara umum, menurut Ketua Fekmi Prof Dr Makmuri Muchlas PhD SpKJ, kesehatan mental sangat erat hubungannya dengan kemiskinan. Ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi, yang sampai kini belum sembuh, jumlah penduduk miskin melonjak sampai kira-kira 40 juta orang, angka kecemasan (anxiety) dan depresi melonjak juga. Di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, dalam keadaan normal angkanya sekitar 10 persen. ''Tetapi, ketika terjadi krisis ekonomi, estimasi angka kecemasan dan depresi mendekati 30 persen dari jumlah penduduk,'' kata Makmuri.Survei yang berlangsung Juni-Agustus 2003 ini diadakan di 10 kota besar di Indonesia, yaitu di Medan, Padang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Banjarmasin, Denpasar, dan Ujung Pandang. Ini salah satu kegiatan Fekmi menyambut Hari Kesehatan Mental Dunia yang jatuh pada 10 Oktober 2003 yang bertema ''Gangguan Emosi dan Perilaku Pada Anak-anak dan Remaja''. Tak bisa atasi masalahTak hanya pada angka, Prof Dr Ayub Sani Ibrahim SpKj juga merasakan peningkatan kecemasan remaja dari ruang praktiknya. Ia melihat kejadian depresi dan percobaan bunuh diri meningkat drastis selama masa remaja. Mereka sering menyakiti diri sendiri dan percobaan bunuh diri, terlihat gejala depresi, dan terdapat halusinasi. Saat minta bantuan psikiater, antara lain dalam keadaan kecemasan (anxiety), ingin mati tetapi takut mati, depresi, merasa sepi sendiri di tempat yang ramai, gangguan tingkah laku, dan fobia. ''Sekarang banyak anak fobia sekolah, takut guru galak, ruangan panas, karena takut dipalak teman,'' kata Ayub Sani.Biasanya remaja yang mengalami masalah itu, jelas Tisna, karena ia tak bisa dengan baik melalui proses transisi dari masa anak-anak menuju dewasanya. Tisna mengungkap, transisi remaja merupakan transisi emosi, moralitas, pendidikan seksualitas, dan transisi dalam hubungan dengan keluarga. Hasil survei transisi moralitas menunjukkan, 54 persen remaja mengaku pernah berkelahi, 87 persen berbohong, 8,9 pernah mencoba narkoba, 28 persen merasa kekerasan sebagai hal yang biasa. Baik Doddy Haryadi maupun Tisna Chandra sama-sama prihatin terhadap sikap remaja yang menghayati kekerasan sebagai hal biasa. Tisna bertanya-tanya tentang kemungkinan sikap itu karena mereka sering melihat banyak tayangan kekerasan berdarah-darah di televisi. ''Dari mana mereka bisa berempati itu yang secara moral tidak boleh dilakukan?'' ujar Tisna.Hasil survei transisi seks, sebanyak 24 persen pernah membaca buku porno dan 31 persen tidak nyaman dengan perubahan fisik yang dialaminya. Secara teoritis, pendidikan seks merupakan tanggung jawab orang tua dan sekolah. Namun, mayoritas remaja belajar dari teman yang dikhawatirkan informasi seksnya tidak benar. ''Apakah kita cukup memberi pengetahuan seks kepada anak kita?'' ujarnya.Ke sekolah dengan ceriaApa yang bisa dilakukan orang tua? Doddy menyarankan agar orang tua menciptakan situasi agar anak tumbuh berkembang optimal. Begitu pula yang dilakukan pihak sekolah. ''Sehingga anak datang ke sekolah dengan ceria,'' katanya. Tapi, apa kata remaja tentang orang tua mereka? Mayoritas (82 persen) mengatakan orang tua otoriter, 50 persen mengaku pernah mendapatkan hukuman fisik, dan 39 persen mengatakan orang tua pemarah. Apa pun komentar tentang orang tua mereka, sebanyak 72 persen mengaku melanggar larangan orang tua.Agaknya orang tua harus banyak berbenah diri demi kesehatan mental remajanya. Dari rumah, tambah Tisna, orang tua harus bisa menyediakan kenyamanan bagi anak-anaknya. ''Orang tua dituntut berkorban untuk memberikan kenyamanan itu,'' katanya. Selanjutnya, lanjut Tisna, orang tua dan guru penting berpegangan tangan untuk mendidik anak agar mampu menyelesaikan masalahnya. poyAwalnya dari Nongkrong-nongkrongSeorang guru dari sebuah SLTP di Jakarta mengeluhkan kecemasannya. Begini. Dua tahun belakangan ia melihat kecenderungan peningkatan anak-anak yang tak betah di rumah. ''Mereka betah di sekolah, tetapi tidak untuk belajar,'' katanya dalam Seminar ''Gangguan Emosi dan Perilaku Pada Anak dan Remaja'' di Jakarta Senin (6/10).Psikolog Doddy Haryadi menengarai kecenderungan yang sama. Anak-anak seperti ini biasa ditemui nongkrong di depan sekolah atau di kios rokok dekat sekolah. Mengapa tempat-tempat itu menjadi favorit? Di area itu, menurut Doddy, terjadi suatu interaksi siswa dengan alumni. Biasanya, interaksi ini ada kaitannya dengan tawuran. Tak cuma alumni. Di tempat itu ada interaksi siswa dengan orang-orang yang usianya lebih dewasa. Menurut Doddy, banyak perilaku bermasalah remaja, seperti mencoba rokok, bir, dan narkoba dimulai dari sini. ''Fenomena itu ada dan perlu diwaspadai orang tua dan guru,'' katanya. Untuk itu, psikolog tamatan Universitas Padjadjaran ini berpendapat perlu melihat iklim di rumah dan memperbaiki keadaannya. Ia berpendapat pihak sekolah dan orang tua di rumah harus bahu-membahu menghadapi masalah ini. Dari sekolah perlu dikembangkan pola interaksi siswa. Sekolah harus bisa menstimulasi tidak hanya untuk belajar, tetapi juga membahagiakan anak dalam suasana sekolah.Doddy mengakui di setiap sekolah biasanya ada sejumlah siswa yang bermasalah. ''Tidak mungkin sebagai guru secara optimal menangani masalah seperti ini,'' katanya. ''Perlu kerja sama dengan orang tua.''Mungkin, perlu diperhatikan pula hasil survei Fekmi berkaitan dengan pendidikan. Sebanyak 47 persen remaja mengaku nakal di sekolah dan tak mempedulikan peraturan sekolah (33 persen).
sumber:www.gizi.net

Pengertian, Definisi dan Cara Penularan / Penyebaran Virus HIV AIDS - Info / Informasi Penyakit Menular Seksual / PMS

A. Virus HIV
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yang dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang pada akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun yang sangat ringan sekalipun.
Virus HIV menyerang sel CD4 dan merubahnya menjadi tempat berkembang biak Virus HIV baru kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi. Sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh maka ketika diserang penyakit maka tubuh kita tidak memiliki pelindung. Dampaknya adalah kita dapat meninggal dunia terkena pilek biasa.
B. Penyakit AIDS
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yang merupakan dampak atau efek dari perkembang biakan virus hiv dalam tubuh makhluk hidup. Virus HIV membutuhkan waktu untuk menyebabkan sindrom AIDS yang mematikan dan sangat berbahaya. Penyakit AIDS disebabkan oleh melemah atau menghilangnya sistem kekebalan tubuh yang tadinya dimiliki karena sel CD4 pada sel darah putih yang banyak dirusak oleh Virus HIV.
Ketika kita terkena Virus HIV kita tidak langsung terkena AIDS. Untuk menjadi AIDS dibutuhkan waktu yang lama, yaitu beberapa tahun untuk dapat menjadi AIDS yang mematikan. Seseorang dapat menjadi HIV positif. Saat ini tidak ada obat, serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS.
C. Metode / Teknik Penularan dan Penyebaran Virus HIV AIDS- DarahContoh : Tranfusi darah, terkena darah hiv+ pada kulit yang terluka, terkena darah menstruasi pada kulit yang terluka, jarum suntik, dsb- Cairan Semen, Air Mani, Sperma dan Peju PriaContoh : Laki-laki berhubungan badan tanpa kondom atau pengaman lainnya, oral seks, dsb.- Cairan Vagina pada PerempuanContoh : Wanita berhubungan badan tanpa pengaman, pinjam-meminjam alat bantu seks, oral seks, dll.- Air Susu Ibu / ASIContoh : Bayi minum asi dari wanita hiv+, Laki-laki meminum susu asi pasangannya, dan lain sebagainya.
Cairan Tubuh yang tidak mengandung Virus HIV pada penderita HIV+ :- Air liur / air ludah / saliva- Feses / kotoran / tokai / bab / tinja- Air mata- Air keringat- Air seni / air kencing / air pipis / urin / urine
Tambahan :Jangan mengucilkan dan menjauhi penderita HIV karena mereka membutuhkan bantuan dan dukungan agar bisa melanjutkan hidup tanpa banyak beban dan berpulang ke rahmatullah dengan ikhlas.

Selasa, 11 November 2008

kehadiranmu(vagetoz)

hadirnya dirimu berikan suasana baru
kau mampu tenangkan aku
di saat risau dalam hatiku

lembutnya sikapmu meluluhkan hati ini
terbuai aku terlena oleh dirimu
oleh dirimu

reff:
jantung pun bergetar saat engkau ada di dekatku
mungkinkah diriku telah jatuh cinta pada dirimu
sebisa diriku mencoba untuk melupakanmu
namun ku tak bisa
kau pun selalu ada dalam hatiku

dan biarkan semua mengalir apa adanya
ku yakin kau pun pahami perasaanku, perasaanku

repeat reff

sumber:http://liriklaguindonesia.net

Senin, 10 November 2008

kecewa

Bunga Citra Lestari membuat album baru dan judulnya KECEWA...
Bagus baaaanget...